Senin, 27 April 2020

Cara Merawat Mobil Grand Livina Bisa Dikerjakan Sendiri Dirumah

Mobil Nissan Grand Livina merupakan salah satu mobil idaman keluarga Indonesia yang di kelurkan pertama kali pada tahun 2007 silam oleh PT. Nissan Motor Indonesia selaku Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) Nissan di tanah air.

Berada pada line –up MPV (Multi PurposeVehicle), kendaraan yang mampu mengangkut 7 (tujuh) penumpang ini mampu memikat hati konsumen di tanah air karena dari desainnya yang stylish serta memiliki performa dan kenyamanan yang baik pula.

Bagi anda yang memliki mobil Nissan Grand Livina tentu saja wajib mengetahui cara merawat mobilnya dengan benar, agar apabila terjadi gejala sedikit-sedikit tidak perlu terlalu sering pergi ke bengkel.

Sebenarnya tujuan merawat mobil adalah agar semua komponen mobil dapat bekerja secara optimal dan dapat memperpanjang umur pemakaian, berbeda dengan perbaikan, karena perbaikan mesti ada part yang di ganti, dan juga biayanya juga bisa jauh lebih mahal.

Cara Merawat Grand Livina


Bagi pemilik kendaraan Nissan Grand Livina seharusnya mengetahui gejala-gejala yang ada pada mobil tersebut. Nah, apabila pemirsa masih belum mengetahui gejala yang timbul pada mobil Nissan Grand Livina kali ini saya akan memberikan gambaran tentang gejala-gejala yang biasanya timbul pada mobil Nissan Grand Livina yang baru.

• Suara fan radiator keras (terdapat 3 step saat beroperasi, tergantung suhu mesin)

• Suara AC saat di nyalakan yang seperti kompresor angin nembak,

• Cadangan air radiator terkadang tinggal ½ dan bisa kembali lagi ke max. Selama kondisi air radiator berada di antara garis min dan max tidak perlu di isi.

• Bau sangit yang berasal dari part exhaust system, umumnya setelah 2 minggu bau tersebut akan hilang.

• Oli mesin yang biasanya berkurang, pada deep stick titik atas dan bawah adalah sati liter. Bila oli mesin berkurang ini karena mesin GL berteknologi lean burn yang beroperasi pada suhu 90 derajat. Sedangkan di NGO adalah 10w30 yang encer, jadi penguapan oli karena panas mesin lebih besar dari pada oli 10w40. Untuk melihat deep stick sebaiknya saat pagi hari sebelum mesin di hidupkan, bila oli berkurang bisa di tambahkan dengan NGO dengan perkiraan titik bawah atas adalah 1 liter, jangan menambahkan oli melebihi garis atas.

• Air aki berkurang, hal ini umumnya tidak terjadi apabila tidak menggunakan perangkat elektronik yang membebani aki berlebihan. Bila air aki berkurang, bisa di tambahkan tapi harus dengan hati-hati jangan sampai meluap, karena pada mobil Livina pada bagian gear box yang letaknya ada di bawah aki terdapat part yang namanya CSC ( Consentric Slave Cylinder ). Nah, part ini kalau terkena air aki akan bikin kopling nge-loss. Jadi, pada saat menambahkan air aki harus hati-hati jangan sampai kepenuhan. CSC ini sangat sensitif, dan tidak bisa pasang ulang setelah di copot. Jadi mesti ganti baru.

• Air filter berminyak, hal semacam ini wajar terjadi, karena pada mobil Nissan Grand Livina menggunakan air filter jenis oil based yang mampu menyaring debu atau partikel kecil lainnya lebih sempurna. Tapi, bila mobil sering di gunakan pada jalanan berdebu sebaiknya sering di bersihkan, karena apabila air filter tersimbat akan menghambat kinerja mesin dan mobil akan boros.

• Tekanan ukuran ban standart 32-35psi, kurang dari standart akan mengakibatkan pemakaian bahan bakar boros dan mobil terasa lebih limbung, karena profil dinding dari ban dunlop yang cukup tinggi (65).

• Penggantian Head Unit STD harus tarik kabel ground baru, jangan gunakan kabel ground dari HU standart, karena dapat menyebabkan sekering putus.

• Alarm standart tidak berfungsi apabila menggunakan anak kunci aslinya untuk membuka pintu. Tujuannya adalah, apabila remote rusak, atau tidak berfungsi, atau bateray lemah, maka pintu masih tetap di buka dengan menggunakan anak kunci tersebut dan mobil bisa di jalankan karena remote aslinya hanya satu buah.  Bila remote hilang, maka biaya untuk mengganti remote aslinya sekitar satu jutaan. Di sarankan pake alarm aftermarket, tapi jangan sembarang pasang alarm, karena teknisi yang kurang pengalaman akan membuat kita membawa dua remot kemanapun. Alarm standart tidak bisa di cabut, hanya bisa di non aktifkan.

Sekian dulu tipsnya , dengan mengetahui data-data di atas, maka kita dapat memprediksi dan langkah apa yang seharusnya kita lakukan. Yang perlu di garis bawahi adalah, biaya perawatan jauh lebih murah dari pada biaya perbaikan.